Mungkin banyak dari teman - teman semua yang masih bingung,gimana sih caranya menentukan IP address suatu jaringan,,nah disni arif akan menjelaskan nya,begini nih,suatu jaringan tidak akan bisa berfungsi seperti seharusnya jika kita tidak melakukan settingan pada jaringan tersebut. Menurut teori, untuk melakukan setting jaringan haruslah melewati beberapa tahapan-tahapan yang sebenarnya tidak begitu sulit jika kita mengerti. Hanya perlu sedikit pengertian dan pemahaman tentang cara menyeting jaringan tersebut.
Salah
satu tahapan dalam setting jaringan adalah menentukan IP Address
tiap-tiap computer. IP Address termasuk bagian penting dalam melakukan
setting jaringan. Ada beberapa cara untuk menentukan IP yang tepat untuk
digunakan.
Pertama-tama kita harus menetukan teknologi apa yang akan kita gunakan untuk jaringan tersebut. Apakah kita menggunakan IPv4 ( Internet Protocol Version 4 ) ataukah IPv6 ( Internet Protocol Version 6 )
sesuai dengan kebutuhan kita. Yang membedakan kedua teknologi tersebut
terletak pada jumlah IP Address yang nantinya akan digunakan pada IP
address tersebut. Jadi pemilihan teknologi tersebut didasarkan pada
jumlah pengguna jaringan tersebut.
- IPv4 ( Internet Protocol Version 4 )
IPv4
merupakan cara pembagian IP Address yang standart untuk saar ini. IPv4
terdiri atas 32 bit angka biner yang akan dikelompokkan kedalam 4
kelompok yang masing-masing terdiri dari 8 bit. Bit-bit tersebut akan
disimbolkan kedalam angka-angka pada implementasinya. Alamat IP yang
dihasilkan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu network address (alamat
jaringan) dan host address (alamat host). Perbedaan keduanya adalah
terletak pada fungsinya. Jika network address digunakan khusus untuk
mendefinisikan alamat jaringan diman host tersebut berada. Dalam sebuah
jaringan, semua sistem yang membentuknya harus memiliki network address
yang sama dan harus bersifat unik dalam sebuah inter network. Sedangkan
host address digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host
dalam jaringan tersebut. Selain sama-sama bersifat unik, kesamaan
lainnya adalah keduanya tidak boleh menggunakan nilai 0 atau 255.
Jika
kita mengguanakan teknologi jenis ini, kita dapat menggunakan
klasifikasi pembagian kelas-kelas berdasarkan jumlah IP address yang
dibutuhkan. Kelas-kelas tersebut antara lain Kelas A, KelasB, dan Kelas
C. Disamping itu ada 2 kelas yang dianggap ekstrim atau hanya digunakan
untuk jaringan-jaringan tertentu, yaitu Kelas D, dan Kelas E.
- Kelas A ( range address 1-127 )
Ciri
dari kelas ini adalah jika bit pertama bernilai 0. Kelas ini digunakan
untuk konfigurasi jaringan yang berskala besar. Pada kelas ini 32 bit IP
address terdiri dari, 8 bit pertama merupakan bit network dan 24 bit
dibelakangnya merupakan bit host. Dengan demikian, hanya ada 128 network
Kelas A, yaitu 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx. Akan tetapi dalam
satu network dapat menampung lebih dari 16 juta host. Jika xxx berisi
nilai dari 0-255 maka kombinasimya ada 256x256x256 = 16777216 alamat
host.
8 bit network address
|
24 bit host address
|
( Gambaran implementasi Kelas A )
- Kelas B ( range address 128-191 )
Ciri
dari kelas ini adalah jika 2 bit pertama bernilai 1 0. Kelas ini
digunakan untuk konfigurasi jaringan yang berskala menengah hingga yang
berskala besar. Pada kelas ini 32 bit IP address terdiri dari, 16 bit
pertama merupakan bit network dan 16 bit dibelakangnya merupakan bit
host. Dengan demikian, terdapat lebih dari 16 ribu network Kelas B (
kombinasi 64x256 = 16384 ), yaitu 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
Dan dalam satu network dapat menampung lebih dari 65 ribu host. Jika xxx
berisi nilai dari 0-255 maka kombinasimya ada 256x256 = 65536 alamat
host.
16 bit network address
|
16 bit host address
|
( Gambaran implementasi Kelas B )
- Kelas C ( range address 192-223 )
Ciri
dari kelas ini adalah jika 3 bit pertama bernilai 1 1 0. Kelas ini
digunakan untuk konfigurasi jaringan yang berskala kecil. Pada kelas ini
32 bit IP address terdiri dari, 24 bit pertama merupakan bit network
dan 8 bit dibelakangnya merupakan bit host. Dengan demikian, ada lebih
dari 2 juta network Kelas C ( kombinasi 32x256x256 =2097152 ) , yaitu
192.0.0.xxx sampai 223.256.256.xxx. Untuk itu, dalam satu network hanya
dapat menampung sekitar 256 host.
24 bit network address
|
8 bit host address
|
( Gambaran implementasi Kelas A )
- Kelas D
Ciri
dari Kelas D adalah terletak pada 4 bit pertama yang bernilai 1 1 1 0.
IP address kelas ini digunakan untuk multycash address, yaitu sejumlah
komputer yang mengguanakan aplikasi yang sama secara bersamaan. Contoh
implementasinya pada internet saat ini adalah untukaplikasi Real-Time Video Conference yang melibatkan lebih dari 2 host.
- Kelas E
Ciri
dari Kelas E adalah terletak pada 4 bit pertama yang bernilai 1 1 1 1
atau sisa dari seluruh kelas. Penggunaan IP ini dicadangkan khusus untuk
kegiatan eksperimen.
- IPv6 ( Internet Protocol Version 6 )
Berbeda
dengan IPv4 yang menggunakan 32 bit, IPv6 memiliki panjang 128 bit
sehingga jumlah IP address yang dihasilkan akan jauh lebih banyak. Jika
menggunakan IPv4 hanya menghasilkan 4,294,967,296 , IPv6 dapat mencapai
3.4 x 1038 alamat. Jumlah alamat yang besar ini ditujukan
untuk menediakan ruang alamat yang tidak akan habis hingga beberapa masa
ke depan dan untuk membangun infrastrukrur routing yang disusun secara
hierarki sehingga bisa mengurangi kompleksitas routing.
Pada
IPv6, IP address yang terdiri dari 128 bit akan dibagi menjadi 8 blok
yang masing-masing berukuran 16 bit yang nantinya akan dikonversi
kedalam bilangan heksadesimal yang akan dipisahkan dengan simbol titik
dua (:). Adapun contoh penulisannya sebagai berikut :
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:FF00:FE39:9CA5
0 Response to "Cara Menentukan IP Address Suatu Jaringan"
Post a Comment
No spam,no sara..kalau informasi yang saya sampaikan kurang jelas,sobat blogger tanyakan saja kesaya,Terima kasih ya krn sudah mau berkunjung di blogku,, :)